Sabtu, 23 November 2019

Kapal Tenggelam BPD Sulsel Pastikan Uang Rp 30 M Tak Hanyut

"Kapal Tenggelam, BPD Sulsel Optimis Uang Rp 30 M Tidak Hanyut , Makassar - Gaji Aparat Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dapat terselamatkan dari kecelakaan kapal tenggelam KM Lestari Maju di perairan Selayar, Makassar. Hanya klarifikasi yang mengapung di laut adalah mie instan bukan uang, kata Auditor Bank BPD Sulawesi Selatan, Wahyu dalam informasi persnya di Makassar, Rabu, 4 Juli 2018. Wahyu menerangkan, uang beberapa Rp 30 miliar aman dalam mobil Bank Sulselbar. Sampai saat ini, dua petugas yang dikirim mengantar uang yakni petugas keamanan dan sopir terus berada di kapal dengan mobil uang jadi bentuk tanggung jawab dan amanah yang mereka pegang. Selain itu, kendaraan dan uang semua dalam pertanggungan asuransi. Dari informasi yang disatukan BPBD Sulsel, untuk menghindari dampak yang besar, kapal hanya dikaramkan (tidak tenggelam) dan mobil yang bawa serta uang juga tidak tenggelam. Uang masih tersegel dalam plastik uang dan tersimpan peti dan ada pada mobil yang tertutup (terkunci), kata Wahyu. Pernyataan Wahyu menanggapi berita hanyutnya uang tunai BPD Sulsel bersamaan dengan tenggelamnya KM Lestari Maju. Uang itu gagasannya akan digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan lainnya bikin beberapa piranti sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar. Benar, ada uang yang ikut dalam pelayaran kapal feri mengarah Kabupaten kepulauan Selayar yang tenggelam itu, papar Kepala Divisi Treasury BPD Sulsel Irmayanti Sultan di Makassar, Selasa, 3 Juli 2018. Irmayanti menerangkan uang seputar Rp 30 miliar yang diangkut menggunakan mobil boks itu memperoleh pengawalan dua orang polisi, satu orang sekuriti, satu orang pegawai Bank BPD Sulsel, serta sopir. Uang itu untuk digunakan oleh rekan-rekan pegawai Pemkab Selayar. Uangnya untuk membayarkan gaji pegawai dan lain-lain, katanya. Sekejap dari data pergantian kecelakaan KM Lestari Maju pada Selasa (3/7) dan banyaknya korban sampai jam 23.00 Wita tercantum korban wafat sekarang sudah 24 orang, 74 orang selamat, 41 orang masih dicari. Sesuai manifes banyaknya penumpang 139 orang dan 48 unit kendaraan. Kapal tenggelam itu awalannya alami keruntuhan mesin waktu akan berlabuh di Pelabuhan Pamatata, Selayar setelah pergi dari Pelabuhan Bira, Bulukumba sekitar jam 12.15 WITA pada Selasa tempo hari. ANTARA "" "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar