Rabu, 06 November 2019

Orang Terkaya di Indonesia Itu Juragan Traktor

"Orang Paling kaya di Indonesia Itu Juragan Traktor , Jakarta - Keberuntungan memang tengah hinggap di keluarga Hamami saat ini. Lakukan usaha alat berat sejak dekade 1970-an, keluarga ini masuk dalam daftar 10 orang paling kaya Indonesia versi majalah ekonomi Forbes, dengan taksiran asset US$ 2,2 miliar. Adalah Ahmad Hamami, sang kepala keluarga, jadi nakhoda penting usaha ini. Sebelum jadi pengusaha, pria yang saat ini berusia 81 tahun itu berkarier jadi penerbang di barisan TNI Angkatan Laut. Perjalanannya jadi prajurit cukup cerah. Hamami muda dan sempat memperoleh pendidikan pilot di Angkatan Udara Belanda (Militaire Luchtvaart) dan mempunyai predikat kolonel termuda diakhir 1960. Sayang, karier militernya lalu berhenti. Seperti diambil dari Forbes.com, Hamami pensiun awal sebab muak dengan wabah korupsi yang ada dalam tempat kerjanya saat itu. Setelah pensiun, Hamami memulai usaha kecil-kecilan. Permulaannya, ia membuka les matematika untuk pelajar dalam tempat tinggalnya. Anak-anaknya membantu menyangga keuangan dengan berjualan es lilin. Dewi fortuna hinggap waktu seseorang kerabat mengajaknya terjerat dalam penggarapan proyek infrastruktur. Saat itu Hamami bersahabat dengan manajemen Caterpillar, pabrikan traktor dan alat berat lain yang berbasiskan di California, Amerika Serikat. Caterpillar, yang awalannya memiliki agen penjualan di Surabaya, melirik Hamami jadi dealer pilihan sebab tertarik dengan latar militer dan popularitasnya yang bersih. Ia lalu mulai belajar manajemen dengan profesional dan mengambil kuliah usaha. Ramainya pembangunan infrastruktur pada pertengahan dekade 70-an bawa serta angin fresh pada usaha traktor. Order semakin bertambah, pundi-pundi Trakindo makin tebal. Tapi jalan tidak selama-lamanya mulus. Tahun 1999, waktu gawat ekonomi merebak, Trakindo terpukul dan Hamami berusaha keras melunasi utang US$ 118 juta. Kemudian, tidak ada bank yang ingin membiayai bisnisnya. Bukan sekedar usaha yang lesu, kesehatan Hamami alami penurunan. Ia terserang glaukoma dan alami kebutaan sampai saat ini. Lepas gawat, perlahan Trakindo bangun. Di bawah komando Rachmat Mulyana alias Muki, putra ke-3 Hamami, perusahaan ini tumbuh dan beranak-pinak. Saat ini, bukan sekedar usaha traktor dan alat berat karena mereka kerjakan bagian pertambangan, pembiayaan, logistik, sampai teknologi informasi. Hebatnya, sampai 2009, perusahaan ini berkembang tanpa mempercayakan utang. Pada Forbes, Muki menerangkan tahun tempo hari pendapatan mereka sampai US$ 2 miliar dan akan tumbuh sampai US$ 3,2 miliar tahun ini. Diperkirakan pada 2015 mereka bisa mencatat pendapatan US$ 6 miliar. Toh, walaupun sayapnya saat ini melebar, ia menerangkan usaha penting Trakindo masih alat berat. Ibaratnya, alat berat jadi roti dan mentega untuk kami, tuturnya. FERY FIRMANSYAH "" "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar